Rabu, 30 Mei 2012

poliester


Proses Pembuatan Poliester
Kehalusan bahan yang terbuat dari serat poliester dipengaruhi oleh zat penambah (aditif) dalam proses pembuatan benang (saat mereaksikan PTA dengan metanol). Salah satu produsen PTA di Indonesia adalah di Pertamina Unit Pengolahan III .
Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah "poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering merujuk pada polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang kutin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan polibutirat.

Kain dari poliester disebut-sebut terasa “tak alami” bila dibandingkan dengan kain tenunan yang sama dari serat alami (misalnya kapas dan kapuk dalam penggunaan tekstil). Namun kain poliester memiliki beberapa kelebihan seperti peningkatan ketahanan dari pengerutan. Akibatnya, serat poliester terkadang dipintal bersama-sama dengan serat alami untuk menghasilkan baju dengan sifat-sifat gabungan. Poliester juga digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin, kano, tampilan kristal cair, hologram, penyaring, saput (film) dielektrik untuk kondensator, penyekat saput buat kabel dan pita penyekat.

http://kapukrandukaraban-pati.blogspot.com/2011/04/waspadai-serat-sintetis-polyester.html

lakton






.  GLIKOSIDA LAKTON
            Lakton merupakan ester yang siklik.  Glikosida lakton mengandung suatu lakton yang mengikat glikon.  Salah satu contoh senyawa lakton di alam adalalah kumarin.  Walaupun demikian, glikosida yang mengandung kumarin sangat jarang di alam.  Sebagai contoh glikosida derivat hidroksi kumarin ditemukan dalam tanaman adalah scopolamin dalam Belladonna, limettin dalam pohon citrus, serta skimmin dalam Japanese Star Anise (adas bintang Jepang). 
            Kumarin, dahulu digunakan dalam farmasi sebagai bahan aroma, dan beberapa derivat kumarin masih digunakan karena sifat antikoagulannya.  Khasiat antispasmodik juga diperoleh dari kulit Viburnum prunifolium Linne (Blackhow) dan Viburnum opulus Linne, yang berkasiat adalah skopoletin (6-metoksi-7-hidroksikumarin).  Sediaan dari obat tanaman ini sebagai uterin sedatif.    Kumarin merupakan senyawa yang tersebar di berbagai tanaman, berasa pahit, aromatik, dan membakar.  Khasiat lain dari tanaman ini adalah antikoagulan darah (menghambat proses penjendalan) sehingga dapat digunakan sebagai abortivum.

 
                               



classbhe.files.wordpress.com/2012/02/glikosida.pp